Agar Anak Lekas “Bangkit Dari Kegagalan”, Ini Caranya

Jumat, 2 Desember 2016 17:13 WIB | dibaca : 1488 | dibagikan :

Layaknya bayi yang belajar berdiri, kadang ia harus jatuh karena tersandung. Lututnya kadang harus membengkak karena terantuk lantai. Namun harapan untuk bisa berdiri dan berjalan seperti Mama dan Papanya membuat seorang bayi selalu memiliki pengharapan. Mama dan Papanya pun siap membantu tatkala sang anak terjatuh. Dengan mencoba dan terus mencoba, perjuangan sang bayi pun pada akhirnya akan berhasil. Sang bayi akhirnya bisa berdiri dan berjalan, bahkan ia bisa berlari.

Itulah salah satu pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh bayi yang baru belajar berdiri. Orang tua pun selalu berperan besar pada perkembangan anak, karena orang tua selalu setia mendampingi anak hingga ia bisa mewujudkan harapannya. Agar anak bisa selalu belajar dari kesalahan, orang tua perlu bersikap longgar kepada anak. Ada kalanya orang tua bersikap longgar kepada anak, ada kalanya orang tua datang membantu anak. Hal ini perlu dilakukan oleh orang tua, agar pribadi anak bisa tumbuh secara alami. Anak bisa belajar dari pengalamannya, sehingga ia makin tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan dewasa. Menurut pendapat saya, Kak Zepe, Agar anak tidak mudah menyerah dan mampu menjadi pribadi yang tangguh, Anda perlu mengajarkan karakter-karakter di bawah ini kepada sang buah hati.
.
1.    Berani salah dan mau mencoba
Anak yang pemberani adalah anak yang berani mengambil risiko. Ajarkan kepada anak agar memiliki semangat mau mencoba. Anak yang gemar mencoba biasanya akan bisa tumbuh menjadi anak yang tangguh, dan bahkan bisa lebih tangguh dari anak-anak sebayanya. Tanamkan dalam hati anak, lebih mencoba namun gagal, daripada menuntut kesempurnaan tapi tidak pernah mencoba.

Lalu bagaimana sikap kita saat sang buah hati mengalami kegagalan? Kak Zepe pernah mengulasnya di dalam artikel ini.

2.    Percaya diri dan mandiri
Kepercayaan diri tampak dari penampilan diri sendiri. Orang yang percaya diri biasanya merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Ia bersyukur dengan apa yang ada pada dirinya dan menerima diri apa adanya. Agar anak memiliki sifat ini, Anda perlu memotivasinya selalu. Jangan terlalu banyak menyalahkan anak saat berbuat kesalahan. Biarkan anak belajar dari kesalahan dengan membimbing. Bila memang diperlukan, Anda bisa mendampingi anak selalu saat ia belajar.

3.    Memiliki daya juang tinggi
Agar anak tidak mudah menyerah, ia perlu belajar tentang arti kegagalan. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan adalah “reminder” bagi anak agar belajar lebih giat. Agar anak tidak mudah menyerah, Anda bisa mengikutkan anak pada berbagai kompetisi. Hal yang perlu ditanamkan kepada anak adalah bahwa kompetisi bukanlah ajang mendapatkan juara. Namun kompetisi adalah ajang mengasah kemampuan. Kompetisi juga akan mengajarkan kepada anak untuk bersikap pantang menyerah saat mengalami kegagalan.

4.    Belajar …Belajar…dan Belajar….
Ketekunan adalah suatu sikap yang baik bagi seorang pembelajar. Anak-anak adalah peniru atau pembelajar yang ulung. Daya ingatnya yang masih fresh, perlu kita masuki dengan ilmu-ilmu yang berguna. Agar anak bisa semakin rajin dalam belajar, orang tua perlu mendampingi anak, agar anak tahu bahwa saat ia mengalami ada mama papanya yang siap membantu dan memberikan dukungan agar menjadi lebih baik bagi keduanya.

Baca Juga:   Kiat Membentuk Karakter Anak Agar Mau Mengakui Kesalahan

5.    Bertanggung jawab
Saat anak dihadapkan pada pilihan, biarkan anak yang memutuskan. Tugas orang tua adalah memberikan pengarahan tentang risiko yang harus dihadapi pada suatu pilihan. Setiap pilihan tentu saja ada plus dan minusnya. Biarkan anak memilih les apa saja yang ia butuhkan. Namun yang lebih penting adalah bagaimana usaha anak untuk tetap bertahan dan setia pada pilihannya, sehingga ia bisa belajar arti tanggung jawab pada suatu pilihan. (Mau tau lebih jauh cara mengajarkan tanggung jawab kepada anak usia dini? Silakan baca Tips Mengajar Anak Menjadi Pribadi Yang Bertanggung Jawab )

6.    Belajar “problem solving
Saat anak mengalami masalah dengan orang lain, misalnya dengan kakaknya, biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Tugas orang tua hanyalah mendampingi atau bahkan hanya mengalami. Biarkan anak belajar cara menyelesaikan masalah dari masalah yang ia hadapi.

7.    Menerima kelemahan
Ajarkan kepada anak  bahwa setiap manusia punya kelemahan. Namun bukan berarti setiap manusia menyerah begitu saja dengan kelemahan yang dimiliki. Anak perlu belajar menerima kelemahan dari dirinya sendiri dengan cara banyak berteman. Semakin banyak teman, anak biasanya akan semakin sadar bahwa dirinya tidak pernah sendiri, bahkan masih banyak orang yang memiliki ketidaksempurnaan yang lebih kompleks, namun tetap percaya diri.

8.    Pentingnya persahabatan
Banyak orang mengalami kegagalan. Namun saat ia mengalami kegagalan, ia merasa sendiri. Sehingga tidak ada yang memberikan dukungan dan tempat untuk bersandar  atau mencurahkan hati. Sehingga yang terjadi adalah ia menjadi stres dan down berat. Agar hal ini tidak terjadi pada buah hati Anda, ajarkan kepada anak akan pentingnya sebuah pertemanan dan bahwa setiap orang membutuhkan teman yang siap menolong dan menguatkan. Ajaklah anak untuk bersosialisasi dengan anak tetangga di lingkungan sekitar rumah.

Sifat anak yang pantang menyerah adalah salah satu sifat penting yang perlu ditanamkan sejak dini. Itulah pentingnya pelajaran pendidikan karakter bagi anak-anak. Ada banyak cara agar anak-anak bisa belajar tentang pendidikan karakter, diantaranya dengan media lagu dan dongeng anak. Silakan download gratis lagu dan dongeng anak karya Educa Studio di bawah ini:
– Lagu Anak Tematik TK dan PAUD – LENGKAP
banner-kolak-lagu-anak-tematik-tk-dan-paud
– Cerita Anak, Mila Si Pelupabanner-riri-mila-si-pelupa– Cerita Anak, Monyet dan Ayambanner-riri-monyet-dan-ayam– Cerita Anak, Persahabatan Angsabanner-riri-persahabatan-angsaSumber gambar: http://www.mindtoolsforkids.com

Tagged:

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...