Berinteraksi maupun bersosialisasi dan bergaul dengan orang lain merupakan hal yang tidak dapat luput dari kehidupan manusia selaku makhluk sosial. Begitu pula dengan anak, memiliki kemampuan dalam bersosialisasi dan bergaul sangat diperlukan oleh anak. Sehingga penting bagi orang tua untuk ajari anak cara bergaul dan belajar berinteraksi sosial sedari kecil dengan lingkungan sekitarnya.
Bersosialisasi sejak usia dini akan membantu dalam membentuk kepribadian sang anak. Hal ini akan berdampak pada kehidupan sosial anak selanjutnya. Pada dasarnya anak terlahir tanpa mengenal budaya apa pun. Maka dari itu orang dewasa di sekitarnya yang harus membantu membentuk kepribadian pada anak. Jadi pada usia dini inilah masa yang paling penting untuk melakukan sosialisasi. Pada usia dini, anak akan cenderung memulai belajar sesuatu dan memiliki keingintahuan yang cukup besar.
Namun, perlu diingat lagi bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Maka peran orang tua disini sangatlah penting, untuk membimbing anak untuk bersosialisasi sejak dini. Jangan biarkan anak menjadi pribadi yang tertutup dan tidak mau bergaul. Berikut adalah tips untuk orang tua untuk mengajarkan anak bergaul dan bersosialisasi sejak dini.
Tips Ajari Anak Cara Bergaul Sejak Dini
1. Orang Tua Sebagai Role Mode
Anak kerap kali meniru perilaku orang tuanya dirumah. Begitu pula dengan cara bersosialisasi, hal pertama yang diamati sang anak pertama kali yaitu melihat bagaimana orang tuanya bersosialisasi maupun berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu, setiap orang tua wajib menjadi role model yang baik bagi anaknya. Dengan melihat bagaimana orangtuanya menyapa, berbicara dan bergaul dengan orang lain, dengan begitu akan membuat anak lebih mudah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
2. Ajari Anak Cara Bergaul dengan Mengajak Anak Berinteraksi Dan Bermain
Cobalah sesering mungkin ajak anak untuk bermain di luar rumah, agar bertemu dengan orang lain. Atau ajak anak bermain di taman sekitar tempat tinggal, dimana banyak anak-anak seusianya berkumpul dan bermain bersama. Namun, jangan hanya sekedar mengajak bermain di luar rumah ya. Orang tua bisa perlahan mengajarkan anak untuk berkenalan dengan anak-anak lainnya dan mengajak mereka untuk bermain bersama. Agar anak mulai terbiasa berinteraksi dengan orang lain, dan memudahkan anak untuk bersosialisasi.
Selain itu orang tua juga bisa ajak anak untuk berkunjung ke rumah kerabat. maupun tempat sosialisasi seperti panti asuhan atau lembaga sosialisasi lainnya, untuk mengajarkan anak untuk lebih berempati.
4. Berikan Pengertian Etika Dalam Bergaul
Dalam pergaulan, anak harus diberikan pengertian bagaimana etika jika bersama temannya, agar anak dapat menghargai orang lain. Contohnya orang tua bisa memberi tahu apa saja yang boleh dan tidak boleh dalam berteman, misalnya jika salah harus meminta maaf, tidak merebut/mengambil barang milik teman tanpa adanya izin terlebih dahulu. Dengan memiliki etika bergaul yang baik, anak tidak akan canggung untuk bergaul dengan teman sebayanya ataupun orang yang usianya jauh lebih tua.
5. Ikut Pre-School Atau Kelompok Bermain
Untuk orang tua tak perlu merasa cemas maupun khawatir, untuk mengikut sertakan anak pada pre-school maupun kelompok bermain lainnya, contohnya seperti play group. Banyak orang tua yang masih dilema untuk mengikut sertakan anak dalam suatu kegiatan berkelompok di usia yang terlalu dini, karena orang tua merasa takut jika itu akan mengganggu masa bermain anak.
Namun, dengan mengikut sertakan anak dalam suatu kegiatan sejak usia dini akan membantu anak untuk mudah bersosialisasi. Karena dengan begitu anak akan bertemu dengan anak-anak sebayanya, dan dengan sendirinya mempermudah anak dalam berinteraksi dan juga bersosialisasi. Sehingga anak juga akan lebih siap lagi ketika hendak memasuki sekolah.
6. Batasi Dalam Penggunaan Gadget
Anak yang cenderung sering dibiarkan memainkan gadget biasanya akan susah dalam bersosialisasi. Anak akan cenderung mengabaikan sekitarnya dan lebih memilih untuk tetap bermain dengan gadget-nya. Maka dari itu membatasi anak dalam penggunaan gadget penting adanya. Jika memang orang tua ingin memberikan gadget kepada anak, sebaiknya buat kesepakatan terlebih dahulu bersama sang anak, dan berikan batas waktu dalam penggunaannya.
Sumber referensi :