Di era modern seperti sekarang sangat jarang masa anak-anak melakukan permainan tradisional, seperti layaknya permainan yang dimainkan pada tahun 80 atau 90-an lalu. Pada zaman dahulu banyak permainan tradisional yang dimainkan yang justru membuat anak-anak di masa itu menjadi lebih sehat. Permainan tradisional ini sangat jarang dimainkan apalagi kepada mereka yang tinggal di kota. Anak-anak yang tinggal di kota menjadi sangat jarang memainkan permainan tradisional ini.
Anak-anak yang gemar melakukan permainan tradisional kemampuan fisiknya akan terlatih sejak dini. Selain karena aneka permainan tradisional perlu dilakukan di luar ruangan, permainan ini juga mengajak anak untuk lebih aktif bergerak.
Pada saat bermain permainan tradisional seperti bermain kelereng, anak-anak akan terlatih untuk mengatur tenaga yang dikeluarkan untuk bisa mengenai kelereng lawan. Hal ini akan lebih sulit dilakukan bila dataran yang digunakan sebagai area bermain adalah bidang tanah yang tidak teratur, misalnya saat berada di bidang tanah yang miring.
Dengan permainan tradisional anak-anak juga akan terpacu untuk bisa lebih kreatif. Beberapa permainan yang bisa memacu daya kreatif anak tersebut antara lain:
– membuat kereta api dari pelepah pisang.
– membuat mobil dari kulit jeruk bali.
– membuat senapan dari bahan batang bambu.
– membuat kalung dari tangkai daun ketela.
Bunda Ermayati, seorang pendidik PAUD di Bandar Lampung, pernah mengajarkan cara membuat kereta api dengan media pelepah pisang. Media pelepah pisang ini sangat digemari oleh anak-anak didiknya, karena kreasi berbentuk kereta api ini dibuat secara berkelompok. Anak-anak paling suka aktivitas berkelompok, karena mereka bisa bertukar pendapat satu sama lain, dan suasana keakraban pun menjadi semakin terpancar.
Bagaimana cara membuat kreasi kereta api berbahan pelepah pisang ini?
– Untuk membuat gerbong kereta, kita membutuhkan pelepah pisang yang dipotong kira-kira 15 Cm.
– Untuk membuat roda kereta, potonglah pelepah pisang sepanjang 2cm.
– Setelah pelepah pisang selesai dipotong (sebelum potongan pelepah pisang diberikan kepada anak-anak), kita cuci dulu pelepah pisang agar terbebas dari getah.
– Tugas anak-anak adalah merangkai pelepah pisang dengan tusuk gigi, supaya tidak mudah terlepas.
– Kita bisa meminta anak-anak untuk membuat badan kereta api juga dengan menancapkan tusuk gigi dengan posisi vertikal dan menusuk pelepah pisang dengan panjang 5 cm dengan posisi horizontal.
Sebagai kegiatan penutup, kita bisa mengajak anak-anak bernyanyi lagu berjudul “Kereta Api”.
Marbel Kereta Api adalah permainan simulasi tentang bagaimana cara agar bisa naik kereta api. Simulasi ini ditujukan khusus untuk anak-anak. Mereka akan dikenalkan bagaimana cara membeli tiket kereta api, bagaimana cara membayar, hingga bagaimana cara mengenali kereta dengan benar. Dalam permainan ini, anak-anak akan diajak untuk berimajinasi.
Tempat pemberhentian Kereta Api disebut dengan Stasiun. Bergegaslah pergi ke Stasiun sebelum kamu terlambat! Pertama yang harus dilakukan adalah membeli tiket. Carilah mesin penjual tiket, kemudian pilih tujuan wisatamu. Pastikan kamu memasukkan jumlah tiket yang ingin dibeli dengan benar. Kemudian bayarlah sesuai dengan harga tiketnya. Tiket Kereta Api yang sudah dibeli, harus disimpan baik-baik. Tanpa tiket, kamu tidak akan bisa masuk ke ruang tunggu dan tidak bisa naik ke Kereta Api.
Silakan donwload gratis aplikasi “MARBEL KERETA API INDONESIA” dengan klik gambar di bawah ini:
Penulis: Kak Zepe
Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak... Lihat semua artikel yang ditulis Kak Zepe