Melakukan suatu eksperimen,tentu sangat menyenangkan bagi anak usia dini. Apalagi jika mereka diajak untuk belajar eksperimen sederhana seperti mengamati suatu percobaan yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Eksperimen merupakan suatu pembelajaran yang melibatkan anak secara aktif untuk mengamati, menilai, dan menyimpulkan hasil dari eksperimen yang mereka lakukan.
Pada saat anak diberikan kesempatan guru untuk terlibat melakukan mengukur, membandingkan ukuran benda-benda yang ada di sekitarnya, maka mereka akan belajar tentang konsep pengukuran. Contohnya, anda dapat memberikan tugas mengukur ukuran daun yang ada di sekitar sekolah. Lalu minta mereka untuk mengelompokkan ukuran daun tersebut sesuai dengan besar dan kecilnya ukuran daun.
Dengan melakukan sains, maka anak akan dilatih kelima inderanya. Anak akan belajar untuk melihat, meraba, membau, merasakan dan mendengar dari percobaan-percobaan yang mereka lakukan, baik secara individu maupun secara berkelompok. Tanpa di sadari, anak akan belajar melalui eksperimen.
Belajar Eksperimen Sederhana. Apa Itu Eksperimen?
Kegiatan Eksperimen bagi anak usia dini, bukanlah percobaan yang sangat serius. Metode yang digunakan pun harus menggunakan cara bermain, karena hakekatnya, anak adalah pembelajar yang baik. Selama belajar sambil bermain, maka anak akan mendapat pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain atau teman sekelompok. Bermain adalah awalan dari semua fungsi kognitif selanjutnya, karena bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak. (Yuliani, Nurani dan Sujono 2009).
Metode Eksperimen (percobaan) Metode pembelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan percobaan sendiri tentang proses yang menciptakan sesuatu bentuk metode eksperimen, merupakan pembaharuan tanpa mengubah fungsi yang telah ada.
Beberapa Eksperimen Sederhana untuk Anak :
- Percobaan menggabungkan warna. Melalui percobaan ini, anak akan mengenali beberapa warna primer (merah, Biru, kuning). Dan warna sekunder (campuran dari berbagai warna primer). Misalkan warna biru dicampur dengan warna kuning, maka akan berubah menjadi warna hijau.
- Mengenal benda cair. Jika anak diajak bereksperimen menggunakan air, maka mereka akan sangat senang sekali. Ajaklah anak untuk mengetahui sifat-sifat air, salah satunya dengan menempatkan air ke dalam berbagai bentuk tempat. Karena sifat air adalah menempati ruang sesuai dengan bentuk bendanya.
- Rahasia telor mengapung. Dengan Eksperimen ini, anak jadi tahu rahasia dibalik terapungnya sebuah kapal di lautan luas. Siapkan tiga telor, tiga gelas, garam, dan air, dan masukkan air ke dalam semua gelas. Gelas pertama diisi air tidak di kasih garam, gelas kedua diisi garam sedikit, dan gelas ketiga diberi garam yang cukup banyak. Lalu masukkan satu per satu telor ke dalam telor, maka akan di dapat, mana telor yang mengapung dan tidak. Percobaan tersebut menunjukkan pengaruh massa jenis air terhadap benda yang masuk ke air. Kapal laut dibuat rongga udara didalamnya sama seperti telor. Itulah mengapa kapal bisa mengapung di laut seperti telor yang mengapung di gelas.
Sumber referensi :