Ayo Membuat Dakon, Permainan Tradisional Yang Masih Sangat Digemari!

Jumat, 9 Desember 2016 04:58 WIB | dibaca : 19370 | dibagikan :

Anda tentu mengenal permainan catur, halma, ular tangga, dan lainnya. Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak. Selain menyenangkan, permainan ini juga bermanfaat untuk mempererat persaudaraan antar sesama, misalnya seorang anak dengan temannya atau seorang anak dengan ayahnya. Tergantung dengan siapa ia memainkan nya.

Selain permainan di atas, ada sebuah permainan tradisional yang sangat digemari oleh anak-anak hingga zaman sekarang. Permainan ini bernama “dakon. Permainan ini dimainkan dengan menggunakan biji-bijian dan sebuah papan permainan. Meski pun permainan ini identik dengan permainan wanita, namun tidak sedikit pula anak laki-laki yang gemar memainkan permainan ini. Bahkan, dakon bisa juga dimainkan oleh orang dewasa sebagai sarana rekreasi. Dakon sebenarnya adalah alat untuk bermain congklak. Media permainan ini aslinya terbuat dari kayu dengan panjang 50 cm, lebar 20 cm, dan tebal 10 cm.

Bagian atas kayu ini diberi lubang dengan 5 cm untuk diameternya dan 3 cm untuk dalamnya. Jumlah lubang dakon minimal 12 buah.Permainan ini membutuhkan biji dakon. Biji dakon ini bisa menggunakan biji sawo kecil atau sawo manila, atau pun kelereng kecil. Bermain dakon dimungkinkan tanpa kayu sebagai arena. Dakon bisa dimainkan di atas tanah dengan membuat lubang-lubang kecil di tanah sejumlah 12.
dakon-dunia-belaaj-r-anak

Permainan dakon di tanah biasanya menggunakan batu-batu kecil sebagai bijinya Jumlah pemainnya minimal 2 orang. Jika banyak pemain giliran dibuat sesuai dengan kesepakatan bersama. Jumlah biji dakon tidak ditentukan. Ini disesuaikan kondisi dan kesepakatan para pemain.

Bunda Usrotul Afiyah telah membagikan sebuah kreasi “dakon” dari bahan bekas. Kreasi ini telah dibagikan di sebuah forum pendidikan yang anggotanya saat ini telah mencapai 92.000an. Kreasi ini terbuat dari kardus, gelas bekas minuman, tutup pop ice, kertas, spidol, lem dan cutter. Selain itu, kita juga bisa menggunakan bijian untuk memainkan permainan ini.
1. Kardus
Potonglah kardus 4 lubang kecil di atas dan 4 lubang kecil di bawah, serta 1 lubang besar di samping kanan, dan 1 lubang besar di samping kiri.

2.    Tutup “Pop Ice”
Digunakan untuk menutup lubang yang besar.

3.    Gelas bekas minuman
Digunakan untuk menutup lubang yang kecil.

Saat ini sudah sangat jarang masa anak-anak melakukan permainan tradisional. Pada zaman dahulu permainan tradisional sering dimainkan. Saat ini anak-anak lebih memilih permainan berteknologi canggih. PAdahal permainan tradisional ada banyak manfaatnya lho Dengan bermain permainan tradisional anak akan belajar tentang sportifitas. Karena ia melakukan sosialisasi terhadap teman dan terhadap lingkungan. Menerima kekalahan dari permainan merupakan sikap sportif yang dipelajari pada saat bermain. Pada dasarnya menang dan kalah bukan merupakan hal yang penting, namun hal tersebut menjadi sebuah permainan yang mengajarkan pada anak bagaimana seharusnya bersikap. kardus, gelas bekas minuman, tutup pop ice, kertas, spidol, lem dan cutter.

Pada saat bermain permainan tradisional seperti dakon, akan membantu mereka melatih kecerdasannya. Karena dalam bermain dakon, pihak yang menang bisasanya adalah ia yang pandai dalam mengatur strategi.  Anak yang melakukan permainan tradisional selalu membutuhkan banyak teman untuk bisa bermain dengan lancar. Hal ini akan menambah pengalaman pada anak untuk bersosialisasi dengan baik.

Educa studio juga telah menciptakan sebuah permainan yang diciptakan secara khusus sebagai “family game” atau permainan keluarga. Artinya, permainan ini sangat cocok dimainkan di dalam sebuah keluarga. Ada dua judul yang telah dirilis oleh pengembang aplikasi yang dipimpin oleh Kak Andi Taru (sebagai CEO). Dua permainan ini adalah:


1. “ULAR TANGGA”, permainan interaktif keluarga banner-ular-tangga2. “LUDO”, permainan fun dan edukatif untuk keluargabanner-ludo-deluxe

Sumber: https://www.facebook.com/groups/ForumTKPADU/permalink/1179142362134571/

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...