Melihat anak-anak didik kurang nyaman di kelas tentu sering kita jumpai. Ciri-ciri anak-anak didik kurang nyaman saat berada di kelas biasanya mereka cenderung enggan mendengarkan penjelasan guru, kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru, lebih suka mengganggu teman atau ngobrol dengan teman saat guru mengajar, serta kebiasaan yang lain. Agar hal ini tidak terjadi, tentu kita perlu tahu faktor-faktor apa sajakah yang menentukan kenyamanan anak didik dalam belajar di kelas? Berikut ini adalah penuturan dari Kak Zepe.
1.Variasi Metode Pembelajaran
Bila metode pembelajaran terkesan monoton, biasanya anak-anak akan merasa bosan. Kreaktifitas guru dalam menciptakan metode pembelajaran yang baru dan variatif sangat diperlukan. Ada banyak variasi mengajar yang bisa Anda pilih agar anak didik tidak cepat merasa bosan, misalnya dengan melakukan permainan out door, permainan cerdas cemas, presentasi menggunakan Ms PowerPoint, menonton film edukatif, dan variasi mengajar lainnya. Ada juga aktivitas membuat hasta karya yang bisa menjadi variasi aktivitas.
- Perlunya mengubah posisi dan formasi tempat duduk
Anak-anak biasanya akan merasa bosan bila ia selalu duduk di tempat yang sama. Kita bisa mengubah posisi tempat duduk tiap anak setiap minggu atau setiap dua minggu. Hal ini perlu dilakukan supaya anak bisa akrab tidak hanya dengan teman yang itu-itu saja, melainkan dengan setiap anak. Posisi tempat duduk pun bisa kita ubah. Tidak hanya melulu anak harus menghadap papan tulis, kadang kita juga bisa mengubah formasi tempat duduk menjadi sebuah lingkaran dan kita mengajar di tengah, kadang hanya memakai karpet, dan masih banyak lagi.
- Kegiatan belajar tidak melulu di dalam kelas
Anak-anak membutuhkan suatu variasi dalam hal tempat belajar. Sesekali kita bisa mengajak anak didik belajar di ruang terbuka. Kita bisa mengajak anak melakukan penelitian tentang macam-macam daun, meminta anak membersihkan taman, mengajak anak menanam ketela di kebun sekolah, dan masih banyak lagi aktivitas di luar ruangan. Berikut ini aneka aktivitas menarik lainnya yang bisa menjadi pilihan.
- Mengintegrasikan dengan kesenian
Anak-anak biasanya sangat menyukai kesenian. Maka tidak ada salahnya bila kita mengintegrasikan pelajaran kesenian dengan mata pelajaran yang lain. Ada cabang seni yang bisa digunakan sebagai sarana belajar anak, diantaranya bernyanyi, mendongeng, dan membuat hasta karya. Beberapa contoh aktivitasnya adalah menyanyikan lagu tentang profesi, mendongengkan cerita tentang alam sekitar, membuat suatu hasta karya tentang jenis-jenis serangga, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Ada banyak cara untuk belajar, terutama agar anak-anak didik kita bisa lebih aktif dan suasana kelas menjadi interaktif. Diantaranya adalah dengan media lagu dan dongeng anak. Dongeng dan lagu anak dipercaya bisa menjadi sarana belajar yang menyenangkan di sekolah. Silakan download aplikasi dongeng dan lagu anak ini dengan meng-klik judul-judul dongeng di bawah ini:
– Lagu Anak Tematik TK dan PAUD – LENGKAP
– Cerita Anak, Mila Si Pelupa– Cerita Anak, Monyet dan Ayam
Penulis: Kak Zepe
Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak... Lihat semua artikel yang ditulis Kak Zepe