Melihat anak semangat dalam belajar, tentu menjadi dambaan setiap pendidik. Saat masuk kelas, banyak siswa yang terlihat ceria. Bahkan beberapa diantara mereka menyapa dan memanggil dengan ramah. Saat kita mengajar banyak anak-anak didik yang terlihat aktif bertanya dan menjawab, tentu mampu membangkitkan semangat bagi pendidik dalam mengajar. Ada beberapa hal yang terlihat sepele, namun bisa memberikan efek yang tidak baik pada siswa. Siswa menjadi kurang bersemangat dalam belajar, bahkan terlihat bosan atau malas. Hal-hal apa sajakah itu?
- Tidak hafal nama
Seorang pendidik yang baik wajib menghafalkan nama-nama anak-anak didiknya. Anak-anak akan lebih nyaman dan makin bersemangat bila ia dipanggil namanya oleh pendidik. Bila kita belum hafal dengan nama anak-anak didik, akan lebih baik bila kita memanggil nama-nama anak didik dari daftar presensi siswa.
- Datang terlambat
Seorang pendidik yang baik, harus bisa menjadi contoh yang baik. Kita tentu merasa terganggu bila pada saat kita sedang mengajar ada anak didik yang datang terlambat. Karena bisa mengganggu konsentrasi kita saat mengajar, dan bisa mengganggu konsentrasi siswa yang sedang belajar. Akan lebih baik bila seorang pendidik bisa datang sebelum jam mengajar dimulai.
- “Mencuri” jam istirahat anak didik
Adakalanya saat anak-anak didik sedang mengerjakan soal waktu KBM sudah habis. Akan lebih baik bila pendidik berinisitaif untuk melanjutkannya pada pertemuan selanjutnya, dan tidak mengambil waktu istirahat anak. Karena waktu istirahat anak sangat penting untuk me-“refresh” otak anak, sehingga anak bisa lebih rileks dan tidak stres.
- Persiapan mengajar yang kurang baik
Seorang pendidik wajib melakukan persiapan mengajar yang baik. Ia harus membuat rencana pembelajaran sebelum mengajar. Akan lebih baik, bila ia sudah mempersiapkan kegiatan yang “fun” sebelum mengajar, dan mengajar dengan alat peraga agar siswa lebih bersemangat dalam belajar. (baca juga: Tips Agar Pembelajaran Menjadi Menarik dan Berkesan)
- “Hukuman” yang tidak edukatif bagi siswa
Ada kalanya anak didik melakukan pelanggaran. Akan lebih baik bila kita memberikan konsekuensi yang positif dan edukatif kepada anak didik yang melakukan pelanggaran, misalnya menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, membuat mading, membuat daftar kata kerja, dan lainnya, sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan.
Selain belajar secara formal, anak-anak juga bisa bermain dengan media dongeng dan lagu anak. Berikut adalah contoh-contohnya (bisa diunduh GRATIS dengan meng-klik judulnya):
– Lagu Anak Tematik TK dan PAUD – LENGKAP
– Cerita Anak, Mila Si Pelupa
– Cerita Anak, Monyet dan Ayam
– Riri – Kumpulan Dongeng Anak Interaktif
Sumber gambar: familyfriendpoems.com
Penulis: Kak Zepe
Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak... Lihat semua artikel yang ditulis Kak Zepe