Any masih berusia 6 tahun. Kini ia duduk di bamgku Taman Kanak-anak. Walaupun belum lancer membaca, ia sangat menggemari aktivitas ini. Saat membaca buku cerita, sering muncul kata-kata yang ia belum pahami. Beruntung, Mama Any selalu mendampingi Any saat membaca buku cerita. Mama Any pun dengan sabar menjelaskan kepada Any, arti kata-kata sulit yang ditanyakan oleh Any. Namun terkadang Mama Any kesulitan menjawab pertanyaan Any, misalnya saat Any menemukan kata-kata yang sulit dijelaskan, misalnya “teknologi, fasilitas, stress, dan lainnya.” Bila kita menjelaskan arti kata dengan bahasa orang dewasa, itu adalah perkara yang mudah. Namun bila kita menjelaskan kepada anak-anak, tentu kita membutuhkan bahasa anak-anak, agar anak-anak bisa membahaminya dengan baik.
Kesulitan anak-anak dalam memahami arti kata tidak hanya saat membaca buku. Ia bisa mengalami kesulitan saat memahami arti kata saat mengobrol dengan orang tuanya. Saat mengobrol dengan orang tua, anak-anak akan banyak bertanya tentang arti kata yang diucapkan oleh orang tuanya. Orang tua kadang kesulitan pula untuk mejawabnya dengan bahasa anak-anak.
Cerita di atas adalah gambaran betapa anak-anak sekarang begitu sulit memahami arti kata. Jangankan ditanya makna kata, untuk mengartikannya juga sangat butuh waktu yang panjang sampai akhirnya bisa mengerti. Jangan sepelekan masalah bahasa ini, bahasa adalah awal untuk anak memahami fenomena di sekitar. Setelah mengerti lalu memahami dan bisa melaksanakan. Lalu bagaimana selanjutnya agar anak mencintai bahasa Indonesia. Itulah mengapa, Kak Andi Taru, sebagai pengembang aplikasi pendidikan terbesar di Indonesia, merilis sebuah aplikasi yang berguna bagi orang tua dan guru dalam menjelaskan kata-kata sulit bagi anak-anak. Aplikasi ini bernama, “Kamus Marbel”. Untuk memahami penggunaan dan manfaat Kamus Marbel, silakan tonton video di bawah ini.
Manfaat Kamus Marbel tidak hanya mengartikan kata-kata sulit, namun juga bermanfaat dalam membangun karakter anak. Mengapa? Misalnya dalam penjelasan kata “akal”. Demikian yang tertulis dalam Kamus Marbel: “Akal adalah kemampuan manusia dalam berpikir. Pusat dari akal adalah otak manusia. Akal manusia sangat penting dalam mengingat sesuatu. Akal harus sering dilatih dengan rajin belajar dan bekerja. Bila akal manusia tidak dilatih dengan baik, kemampuan manusia dalam menggunakan akal bisa berkurang, salah satu akibatnya adalah mereka akan menjadi anak yang kurang pintar.”
Di dalam pejelasan kata “akal”, terselip pula nasihat agar kita harus terus melatih akal kita dengan cara belajar dan bekerja. Akal yang tidak dilatih dengan baik bisa menyebabkan kemampuan akal kita menjadi berkurang. Saat menjelaskan arti kata “akal”, kita juga bisa memotivasi anak agar semangat dalam melatih akal kita, misalnya dengan belajar dan bekerja. Saat menjelaskan arti kata yang sulit belum tentu kita berpikir untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak. Dengan Kamus Marbel, hal ini adalah perkara yang mudah..
Anda bisa menngunakan aplikasi ini dengan menambahkan @KAMUSMARBEL sebagai teman di akun LINE Anda..Atau dengan klik kode QR berikut https://line.me/R/ti/p/@kamusmarbel
atau foto kode QR ini
Agar anak-anak semakin kaya akan kosa kata, jangan lupa pula untuk membudayakan baca buku bagi anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah. Semakin sering anak-anak bertemu dengan buku dan membacanya, maka kecintaan anak pada buku dan aktivitas membaca akan semakin besar. Semoga kehadiran aplikasi gratis “Kamus Marbel” ini, anak-anak Indonesia akan semakin cerdas dalam berbahasa dan bersosialisasi.
Penulis: Kak Zepe
Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak... Lihat semua artikel yang ditulis Kak Zepe