Banyak orang tua sudah merasa melakukan yang terbaik bagi anaknya. Namun ternyata apa yang mereka lakukan ternyata sia-sia. Apa yang menjadi keinginan orang tua seakan sirna, dan anak lebih memilih pada jalan hidup yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua. Orang tua merasa kecewa dan merasa bersalah karena merasa telah gagal dalam mendidik anak.
Keinginan orang tua inilah yang perlu menjadi pusat perhatian. Bagaimana pun setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Anak-anak mungkin memiliki beberapa sifat bawaan dari orang tua, namun bukan berarti mereka harus dibentuk seturut dengan keinginan orang tua. Biarlah mereka bertumbuh seturut dengan apa yang menjadi jalan hidup dan cita-citanya, serta sesuai minat dan bakat. Karena bila terlalu dipaksakan, nantinya hanya akan menumbuhkan kekecewaan di hati anak dan orang tua. Sang anak merasa tertekan karena tidak bisa mengikuti keinginan orang tua, sedangkan orang tua merasa kecewa karena tidak bisa mewujudkan apa yang menjadi keinginannya.
- Menyayangi anak dengan tulus
Ketulusan dalam menyayangi anak sangat penting tertanam di dalam hati orang tua. Ketulusan berarti mau memberi tanpa mengharap kembali. Tugas orang tua adalah memberi dari apa yang mereka miliki. Dan bila nantinya anak memiliki keinginan sendiri, tugas orang tua adalah membimbing dan mengarahkan. Bila sedari kecil orang tua terbiasa membimbing dan mengarahkan anak, maka biasanya hingga kelak anak dewasa, anak akan lebih bisa mendengarkan masukan atau nasihat orang tua. Berbeda dengan orang tua yang selalu memaksakan keinginannya. Hal ini akan membuat anak kecewa, dan bahkan ia tidak mau mendengarkan nasihat orang tuanya, karena anak sudah memiliki pemikiran bahwa apa pun kata-kata yang keluar dari orang tuanya hanya akan menyakiti hatinya..
- Setiap anak memiliki talenta yang unik
Setiap anak memiliki talenta yang unik dan beraneka. Orang tua yang baik akan cepat memahami apa pun talenta yang dimiliki anak, dan segera mengambil tindakan atau menemukan cara agar talenta itu bisa berkembang secara maksimal. Agar orang tua memahami talenta anak, orang tua harus bisa memberikan waktunya kepada anak. Misalnya dengan meluangkan waktunya beraktivitas bersama anak. Semakin sering beraktivitas bersama, orang tua lambat laun akan menemukan potensi yang ada di dalam diri anak. Selain itu, orang tua juga bisa bertanya kepada guru di sekolah tempat anak belajar tentang potensi-potensi yang dimiliki anak. Misalnya potensi untuk bisa bercerita, menari, bermain sepak bola dan aktivitas lain dengan baik. Atau potensi yang terkadang kurang mendapatkan perhatian khusus, misalnya memiliki sifat rasa ingin tahu yang tinggi, bisa menyelesaikan permasalahan dengan teman secara kekeluargaan, bisa duduk diam di kelas serta fokus mendengarkan, dan potensi lainnya. Dari sinilah nantinya orang tua juga mampu belajar untuk mengembangkan potensi anak dengan lebih baik lagi.
Anak-anak memiliki bakat dan minat yang unik. Perlu cara khusus untuk bisa mengembangkan bakat dan minat anak, agar mereka bisa tumbuh secara maksimal.
- Memahami perkembangan anak sesuai dengan usianya
Agar buah hatinya bisa tumbuh secara maksimal, orang tua perlu menjaga perasaan anak. Jangan membuat anak merasa depresi karena memiliki keinginan yang tidak sesuai dengan perkembangan anak atau usianya. Orang tua perlu banyak belajar tentang buku tumbuh kembang anak, sehingga bisa lebih memahami, kapan anak-anak bisa makan sendiri, kapan anak-anak bisa mengikat sepatu sendiri, dan hal-hal sederhana lainnya.
Anak yang merasa depresi akan memiliki kepercayaan diri yang rendah, sehingga ia sering merasa takut dalam melakukan sesuatu. Dan dari rasa takut inilah anak menjadi sering melakukan kesalahan.
- Pastikan Anak Selalu Ceria
Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh keceriaan. Bukan dunia yang penuh dengan tekanan karena tuntutan orang tua yang terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan perkembangan anak. Bila anak sudah mulai terlihat kurang ceria, orangtua perlu mencari tahu akar permasalahannya, dan cepat mencari solusinya. Beberapa anak merasa depresi karena kurangnya waktu kebersamaan dengan orang tuanya. Dalam hal ini, kebersamaan antara orang tua dan anak adalah hal yang penting. Sehingga orang tua perlu memberikan waktu khusus bagi anaknya, misalnya dengan mengajak-nya berlibur bersama.
Orang tua juga perlu paham ekspresi-ekspresi yang ditampilkan melalui wajah anak. Orang tua perlu tahu kapan anak lelah, kapan anak lapar, kapan anak merasa bosan, dan lainnya hanya dengan melihat ekspresi wajah anak
- Perlunya kesabaran
Kesabaran akan tampak dari cara orangtua bersikap. Misalnya saat anak melakukan kesalahan. Orang tua yang sabar biasanya akan terlihat lebih tenang. Sehingga anak pun akan semakin mudah dinasihati atau mau mendengarkan nasihat orang tuanya. Berbeda dengan orang tua yang mudah terpancing emosinya. Jiwa labil anak-anak pun biasanya akan merespon secara negatif, sehingga apa yang dikatakan orangtua bukan memperbaiki sikap anak, namun malah bisa membuat luka di hati anak.
Orang tua harus mampu mengajarkan hal-hal yang baik kepada anak. Namun bagaimana pun tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Yang terpenting, saat orang tua berbuat kesalahan, orang tua juga harus bisa dengan rendah hati mau meminta maaf kepada anaknya. Tidak perlu malu atau merasa gengsi. Dan yang tidak kalah penting, orang tua harus mau belajar dari kesalahan, dan mau belajar dari berbagai sumber, bisa dari bertukar pengalaman dengan orang tua lainnya, membaca buku, atau bertanya jawab kepada para pakar psikologi anak atau dunia parenting. (Baca : “Tenangkan Hati Saat Menasihati Anak” )
Melakukan aktivitas bersama anak dipercaya dapat mempererat kedekatan antara Ibu dan Anak. Semakin erat kedekatan antara Ibu dan Anak, akan tercipta hubungan yang saling memahami satu sama lain. Luangkan waktu bersama anak untuk bermain bersama dengan game MARBEL ULAR TANGGA INDONESIA. Silakan klik “ULAR TANGGA INDONESIA” atau klik gambar di bawah ini untuk mengunduhnya secara GRATIS:
sumber gambar: crosswalk.com
Penulis: Kak Zepe
Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak... Lihat semua artikel yang ditulis Kak Zepe