Kegiatan kreatif anak

Kegiatan Kreatif Anak Saat Libur Sekolah

Minggu, 22 Maret 2020 12:00 WIB | dibaca : 1730 | dibagikan :

Perkembangan kognitif anak adalah proses yang dilewati oleh anak usia dini yang melibatkan memori atau ingatan, perhatian, serta logika berpikir. Kegiatan itu sangat diperlukan, mereka akan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial di sekitar. Mereka pun akan mengerti dan paham tentang banyak hal seperti mengenal beberapa orang, benda yang pernah dilihat atau dimilikinya, serta suatu kejadian yang pernah dialami. Begitu pula saat liburan, ada baiknya kita mengajak mereka kegiatan kreatif anak agar kognitifnya semakin berkembang.

Piaget (1965) dalam (Atkinson, 2010) menerangkan bahwa perkembangan anak dalam tahap pra operasional saat anak berumur 2-5 tahun mulai terlibat dalam permainan simbolik. Anak pada tahap ini, mereka akan membuat peraturan pada suatu permainan, lalu mereka akan sering mengubah peraturan sesuka mereka. Pada tahap ini, anak akan di dominasi kegiatan-kegiatan dengan aktivitas fisik.

Anak adalah pembelajar yang hebat, sehingga apapun yang dia dengar dan lihat, akan dengan mudah untuk ditiru. Melatih perkembangan kognitif anak sangatlah diperlukan, karena dapat mempersiapkannya di masa depan. Ketika di sekolah, guru akan senantiasa membimbing anak untuk mengembangkan berbagai tumbuh kembang anak. Lalu bagaimana jika anak libur sekolah karena virus corona, lalu hal apa yang dapat dilakukan orangtua dan guru?

Libatkan Orangtua dan Guru

Jika perkembangan kognitif anak dapat terstimulus dengan baik, maka dalam lima tahun pertamanya, dia akan dapat menghasilkan kemajuan yang besar. Pada tahap ini, ibu dan guru berperan aktif dalam mengembangkan kognitif anak. Perkembangan kognitif anak, terutama otak anak dapat berkembang karena adanya pengalaman baru, dan akan terlihat dari kegiatan yang baru saja dilakukan anak. Maka orangtua dan guru harus saling bekerjasama untuk melatih perkembangan anak.

Karena adanya wabah virus corona, beberapa sekolah dari PAUD sampai dengan SMA pun diliburkan, untuk menekan penyebaran virus tersebut. Guru dapat mengkonfirmasi orangtua, tentang kegiatan yang dapat dilakukan anak ketika di rumah. Orangtua adalah orang terdekat anak ketika didalam rumah, maka dampingi anak dalam mengembangkan perkembangan kognitifnya.

Baca Juga:   Mengatasi Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Bagi Anak
Kegiatan kreatif anak
People photo created by freepik – www.freepik.com

Kegiatan Kreatif Anak yang dapat melatih kognitif anak ketika di rumah :

  • Lakukan kegiatan “Apa yang ada di dalam kotak”. Masukkan beberapa benda yang berbeda, dan sebutkan nama benda sebelum dimasukkan ke dalam kotak. Lalu minta anak untuk mengingat dan menyebutkan barang yang dikeluarkan satu persatu.
  • Sediakan tiga atau empat keranjang, lalu tiap keranjang di tempel salah satu contoh potongan kertas berbentuk segitiga, kotak, bulat dan bintang. Lalu sediakan potongan bentuk segitiga, kotak, bulat dan bintang, lalu campur semuanya. Minta anak untuk mengelompokkan bentuk sesuai dengan yang ada pada keranjang.
  • Buatlah puzzle sederhana dengan enam kotak saja. Perlihatkan gambar puzzle tersebut pada anak, lalu lepas dan acak gambar tersebut. Minta anak untuk merangkai kembali, gambar puzzle tersebut. Apakah anak dapat merangkai dan mengingat kembali gambar yang teracak.
  • Anak menyukai berbagai warna yang cerah dan menarik. Ketika di dalam rumah, sediakan empat keranjang, lalu masing-masing keranjang ditempel kertas lipat warna merah,kuning, hijau, dan biru. Perkenalkan anak pada keempat warna dasar tersebut, dan ulangi secara terus menerus jika perlu. Lalu minta anak untuk mengumpulkan benda di sekitar rumah, yang berwarna merah,kuning,hijau, dan biru. Jika mereka sudah menemukannya, suruh anak untuk menaruhnya di keranjang, sesuai dengan warna yang tertempel.

Guru dan orangtua harus saling berinteraksi, sehingga guru jadi tahu perkembangan anak,meskipun dia tidak memberikan pembelajaran secara tidak langsung. Sedangkan orangtua pun dapat lebih dekat dengan anak, dan memberikan kegiatan sesuai dengan arahan guru. Jadi, meskipun kegiatan belajar mengajar dilakukan dirumah, tapi anak secara tidak langsung dapat terstimulus perkembangan kognitifnya.

Sumber referensi :


Unknown app
Unknown app
Developer:
Price: Free

Tagged:

Penulis: Hanifah Prandita

Pegiat pendidikan, concern pada dunia PAUD, hobby membaca dan menulis. Content Manager di Educa Group sekaligus penulis di Dunia Belajar Anak.