Ketrampilan Bertutur Kata Yang Perlu Dimiliki Anak

Jumat, 31 Maret 2017 09:55 WIB | dibaca : 1538 | dibagikan :

Anak yang santun dan berhati mulia bisa terlihat dari tutur katanya. Sebagai orang tua, Anda perlu mengajarkannya sedini mungkin. Karena dengan ketrampilan bertutur kata ini, seorang anak akan lebih mudah untuk diterima oleh siapa saja, sehingga ia tidak mengalami kesulitan dalam bergaul dan bersosialisasi.  Ketrampilan ini meliputi beberapa aspek, yaitu intonasi suara, nada bicara, volume suara, pemilihan kata dan bahasa tubuh.

  1. Intonasi suara

Intonasi suara yang jelas akan membawa daya tarik tersendiri bagi lawan bicara. Anak-anak yang cerdas, biasanya memiliki intonasi suara yang baik dan bahkan bisa melebihi orang dewasa. Kita bisa mengajarkan anak memiliki intonasi suara yang baik dengan cara banyak memberikan dia kesempatan untuk berbicara. Jawablah setiap pertanyaan anak dengan kalimat lengkap, tegas dan serius, layaknya Anda menjawab pertanyaan yang diajukan oleh bos Anda. Kita juga bisa melatih anak dengan memberikan kesempatan untuk melakukan “story telling”, entah Anda berperan sebagai pendengar atau mengajak anak ikut dalam perlombaan yang berhubungan dengan “public speaking”. Karena intonasi suara yang baik sangat berhubungan dengan kepercayaan diri. Agar kepercayaan diri anak semakin kuat, maka anak perlu tekun berlatih melakukan “public speaking”. Hal yang terpenting adalah biarkan anak memiliki intonasi suara yang sesuai dengan pribadinya. Jangan memaksa anak memiliki intonasi suara yang tegas, layaknya orang militer, padahal ia adalah pribadi yang lembut namun berwibawa.

  1. Volume suara

Jangan biasakan membentak anak atau menggunakan suara keras saat berbicara maupun menasihati anak. Karena hal ini bisa merusak kepribadian anak, sekaligus bisa membuat anak berpikir bahwa berbicara dengan cara membentak adalah hal yang wajar. Bila hal ini sudah menjadi hal yang biasa, maka di kehidupan sehari-hari pun anak akan memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam hal berbicara. Ia akan mudah menggunakan volume suara yang keras, sehingga terkesan urakan dan tidak sopan. Biasakanlah menggunakan suara yang lembut saat menasihati atau berbicara kepada anak. Sehingga hal ini akan dicontoh oleh buah hati Anda. Bila Anda hendak menasihati anak, namun dalam keadaan emosi yang kurang stabil, usahakanlah untuk menenangkan diri terlebih dahulu, sehingga volume suara pun lebih terkontrol dan stabil.

  1. Pemilihan kata

Kebiasaan orang tua dalam menggunakan kata-kata positif saat menasihati anak akan membuat anak memiliki ketrampilan dalam memilih kata, terutama saat berbicara. Jangan biasakan berbicara dengan anak dengan menggunakan kata-kata yang negatif, kasar, apalagi yang tidak sopan. Anak-anak akan lebih mudah menerima hal-hal yang kurang baik, maka Anda perlu berhati-hati dalam memilih kata, terutama saat menasihati anak. Selain kata-kata yang positif, anak-anak juga perlu belajar memuji lawan bicara. Agar anak terampil dalam memuji orang lain, maka Anda pun perlu rajin memuji anak, terutama saat ia melakukan hal-hal yang baik. (baca juga: Ciri Pendidik Yang Memiliki Kemampuan Berkomunikasi)

  1. Bahasa tubuh
Baca Juga:   Langkah-langkah Mendamaikan Siswa Yang Berkonflik – Bagian 2

Bahasa tubuh juga akan membuat anak menjadi terlihat menarik. Saat berbicara pada anak, biasakanlah melakukan kontak mata. Dengan melakukan kontak mata, anak pun akan terbiasa melakukan kontak mata dengan orang lain, sehingga bisa memacu kepercayaan diri anak. Saat berbicara kepada anak, Anda harus dalam keadaan hati yang tenang. Bila hati Anda tenang, maka anak pun akan terbiasa melakukan komunikasi dalam keadaan yang tenang, tidak mudah cemas, dan tidak terlihat terburu-buru. Dalam keadaan hati yang tenang, anak akan terlihat rileks dan mampu mengendalikan setiap gerakannya. Hal ini akan membuatnya tidak terbiasa melakukan gerakan-gerakan tubuh yang tidak perlu saat berbicara, misalnya menggoyangkan tubuh, menggerakkan kaki, maupun garuk-garuk kepala, yang akan membuat anak menjadi kurang menarik.

  1. Ekspresi wajah

Saat berbicara pada anak, berusahalah menunjukkan ekspresi wajah yang ceria dan murah senyum, sehingga anak akan mencontohnya. Anak yang terbiasa berbicara dengan wajah berseri akan menambah daya tarik anak dalam berbicara, sehingga ia akan terkesan ramah dan terbuka pada siapa saja.

  1. Jabat tangan erat

Ajarilah anak berjabat tangan yang baik, yaitu dengan menggenggam erat tangan orang yang kita ajak berjabat tangan, sambil melakukan kontak mata dan tatapan yang ramah.  Hal ini akan membantu anak agar mendapatkan kesan yang baik saat pertama berkenalan dengan teman atau orang yang baru.

Ketrampilan bertutur kata memang perlu dimiliki oleh setiap anak sejak dini. Hal ini akan sangat berguna bagi masa depan anak. Bila sejak dini seorang anak sudah memiliki kemampuan berbicara yang baik, maka ia akan semakin mudah diterima oleh masyarakat dalam pergaulan, sehingga lebih memiliki banyak kesempatan terutama dalam karirnya kelak.

Salah satu cara meningkatkan kemampuan bertutur kata anak adalah dengan banyak membaca atau mendengar dongeng. Dengan banyak membaca dan mendengar dongeng, anak-anak akan menjadi semakin kaya akan kosakata dan pengetahuan lainnya. Akan lebih baik lagi, bila anak-anak bisa mulai belajar melakukan “story telling”, hal ini akan membantu anak dalam meningkatkan kecerdasan berbahasanya. Kak Andi Taru, CEO dari Educa Studio, telah merilis kumpulan dongeng anak, yang bernama “RIRI”. Kumpulan dongeng ini bisa didapatkan secara gratis dalam bentuk aplikasi. Cara mendapatkannya adalah dengan klik gambar di bawah ini:banner-marbel-dongeng-ririDemikian tips dari Kak Zepe, semoga bermanfaat!

Sumber gamber: http://sassyreign.com

Penulis: Kak Zepe

Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak...