Saat berada di sekolah sering kita temui anak-anak didik kita mengenakan sepatu dengan tali yang sudah terlepas. Biasanya tali sepatu terlepas karena terinjak sendiri atau terinjak teman, atau bisa juga karena memang anak-anak (atau mungkin masih dibantu orang tua) menali sepatu dengan tidak terlalu erat, sehingga mudah terlepas.
Kak Nopitasari, memiliki cara yang unik untuk mengajarkan anak bisa menali sepatu secara mandiri, yaitu dengan membuat sebuah kreasi berbentuk sepatu dengan bahan kardus bekas. Berikut ini adalah bentuk dari sepatu berbahan kardus tersebut:
Alat untuk melubangi kardus adalah dengan pincher. Ini adalah bentuk alatnya:
Selain untuk melatih anak agar terampil dalam menali sepatu, kreasi ini berguna untuk memperkuat motorik halus anak. Beberapa manfaat dari stimulasi motorik halus anak adalah bisa memudahkan anak bila ia hendak belajar menulis.
Jemari anak perlu dilatih sejak dini. Latihan motorik halus bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Beberapa diantaranya adalah:
1. Menempel bentuk
Kegiatan ini bisa diawali dengan menggunting bentuk-bentuk atau kita sudah menyiapkan beberapa bentuk berbahan kertas. Setelah itu kita bisa meminta anak untuk menempelkan bentuk-bentuk tersebut di atas sehelai kertas untuk selanjutnya akan dihiasi dan diwarnai.
2. Bermain playdough atau wax
Permainan terkesan lebih bebas. Bisa kita berikan di saat jam istirahat. Biarkan mereka bermain sesuka mereka untuk membuat benda-benda seturut dengan imajinasi mereka. Selain bermain playdough, aktivitas yang serupa dengan ini adalah “Membuat Aneka Kreasi dengan Kertas Bekas dan Jiplakan”
3. Meenyobek dan mendaur ulang kertas
Aktivitas ini dimulai dengan meminta anak untuk menyobek kertas menjadi sobekan-sobekan kecil. Lalu memasukkannya ke dalam sebuah baskom berisi air. Selanjutnya anak akan meremas-remas kertas berair itu sampai lembut. Aktivitas ini juga mampu menguatkan otot jari-jari anak.
Baca juga: Membuat Aneka Bentuk Hewan Dari Kertas Koran Bekas (Kreasi Daur Ulang Kertas)
4. Menggambar dan mewarnai
Aktivitas ini merupakan favorit anak-anak. Anak-anak kita minta untuk menggambar pemandangan atau gambar lainnya, lalu kita meminta mereka untuk mewarnainya. Selain itu, kita juga bisa meminta mereka untuk mewarnai gambar. Gambar-gambar bertipe “gambar garis” bisa banyak kita temukan di internet.
5. Memecahkan plastik bergelembung pembungkus barang
Plastik bergelembung ini biasa kita temukan sebagai pembungkus benda-benda pecah belah. Namun kita bisa membelinya di toko-toko plastik atau kardus. Kita minta anak untuk memecahkan gelembung dengan jari berurutan. Misalnya kita berikan satu lembar plastik yang berisi 50 gelembung. Kita minta anak memecahkan gelembung-gelembung itu dengan jari yang berbeda, tiap jari harus berhasil memecahkan 10 gelembung.
6. Mainan Menjahit
Mainan ini biasanya berbentuk sepasang baju yang sama dan memiliki lubang di dekat permukaannya. Letak lubang pada “baju” tersebut juga sama. Dua pasang “baju” itu harus disatukan dengan seutas benang.
7. Menyusun balok dan puzzle
Mainan ini banyak dijual di toko-toko mainan. Permainan ini sudah sangat umum dimainkan di TK dan sudah menjadi properti mainan wajib yang harus dimiliki sekolah.
Aktivitas untuk memperkuat motorik halus anak bisa ditemukan di SINI.
Melatih motorik halus anak tidak hanya bisa dilakukan dengan aktivitas-aktivitas di atas. Game-game yang edukatif, juga dipercaya bisa memperkuat motorik halus anak. Berikut ini adalah game yang direkomendasikan karena ramah anak dan edukatif:
Game-game di atas sangat disarankan karena bisa melatih kecepatan dan ketepatan jemari anak. Koordinasi kinerja otak dan tangan / jemari sangat dibutuhkan agar bisa memenangkan permainan ini. Semangat belajar sambil bermain bersama Marbel…
Penulis: Kak Zepe
Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak... Lihat semua artikel yang ditulis Kak Zepe