Agar tumbuhan kembang pada anak semakin optimal, bukan hanya diperlukan peran dari sang Ibu saja. Pentingnya peran Ayah pada pertumbuhan anak sangat perlu adanya bukan hanya sebagai pencari nafkah. Pentingnya peran Ayah pada pertumbuhan anak juga sangat berpengaruh dalam mendampingi istri untuk membantu tumbuh kembang anak sejak dini. Guna mengoptimalkan pertumbuhan pada anak agar lebih baik.
Peran Ayah sangatlah penting pada pertumbuhan anak baik secara fisik, emosional, dan intelektual, sang anak. Kelak anak memang akan tumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan lebih kuat dengan kehadiran orang tuanya secara lengkap. Anak butuh Ayah karena sosoknya memberikan sesuatu yang berbeda dari Ibunya. Misalnya seperti anak laki-laki akan menjadikan sang Ayahnya sebagai panutan, agar mereka bisa berperilaku sebagai seorang laki-laki. Sementara anak perempuan melihat Ayahnya sebagai contoh untuk bersosialisasi dengan dunia pria. Lalu seperti apa peran ayah dalam tumbuh kembang anak yang diperlukan dan apa manfaatnya sosok ayah bagi tumbuh kembang anak ? Berikiut adalah beberapa peran yang dapat dilakukan ayah untuk mendampingi masa tumbuh kembang anak dan juga mafaatnya.
Peran Ayah Untuk Tumbuh Kembang Anak
1. Ayah Sebagai Role Model Yang Baik Untuk Anak
Anak bisa belajar mengenai perilaku yang baik, membantu anak membedakan benar atau salah. Sebagai contoh bagi sang anak, ayah juga harus berlaku seimbang antara mengoreksi perbuatan yang tidak baik dan menyemangati anak dengan pujian jika anak berperilaku baik.
Ayah juga bisa mengajarkan anak cara mengambil keputusan sekaligus menghadapi konsekuensi dari tindakan dan keputusan yang dilakukan anak. Anak yang terbiasa mengambil keputusan yang tepat, biasanya tidak akan tumbuh menjadi anak yang agresif.
2. Ayah Sebagai Superhero Untuk Anaknya
Laki-laki biasanya memiliki naluri untuk melindungi. Secara naluriah, Ayah akan memberi perlindungan pada keluarganya. Karakter inilah yang akan mengajarkan anak untuk kelak bisa bertindak melindungi dirinya sendiri. Melindungi anak selalu dengan menjaganya dari segala hal negatif di luar sana. Menjaga secara emosional melalui menjaga hubungan , da juga melalui interaksi dan komunikasi juga termasuk memberi perlindungan pada anak.
3. Ayah Sebagai Teman Bermain Yang Menyenangkan Untuk Anak
Biasanya teman yang paling menyenangkan saat bermain bagi sang anak ialah Ayahnya. Apalagi mengenai permainan fisik yang membutuhkan energi. Permainan fisik bersama ayah tidak hanya melatih otot dan koordinasi namun juga mengajarkan soal aturan, seperti bermain secara bergantian dan fair play.
Manfaat Peran Ayah Dalam Mendampingi Anak Dimasa Pertumbuhannya
1. Anak Lebih Sukses Berprestasi
Keterlibatan Ayah dalam pengasuhan anak memiliki pengaruh yang besar. Contohnya adalah perkembangan pola pikir yang lebih tinggi, prestasi sekolah yang lebih baik serta kesehatan mental yang lebih stabil, baik untuk anak perempuan maupun laki-laki. Dengan adanya perkembangan kognitif dan kesehatan mental yang lebih baik, tentu prestasi si kecil akan semakin meningkat.
2. Anak Akan Mudah Bersosialisasi
Anak-anak yang dekat dengan ayahnya memiliki kemampuan transisi dan bersosialisasi yang lebih mudah saat mulai terjun bermasyarakat. Selain itu, anak-anak yang dulu sering bergantian dengan ayahnya untuk membuat gagasan permainan dan aktivitas akan tumbuh menjadi anak yang lebih kompeten, tidak terlalu agresif, dan lebih banyak disukai orang. Sehingga memudahkannya untuk bersosialisasi dengan orang lain.
3. Anak Lebih Percaya Diri
Dengan Ayah yang terlibat dalam pengasuhan anak selama masa perkembangannya. Maka akan dapat memberikan dan mendorong terbentuknya kepercayaan diri pada anak yang lebih baik. Sehingga anak juga akan merasa aman secara emosional dan merasakan rasa cinta yang tulus.
4. Minim Masalah Perilaku Dan Psikologi Pada Anak
Anak yang tumbuh dalam peran aktif Ayahnya dalam pengasuhan, anak akan lebih tahan menghadapi stres dan frustasi, serta kemampuannya menyelesaikan masalah dan beradaptasi lebih baik. Dan memiliki lebih rendah kemungkinan bagi anak untuk menunjukkan perilaku negatif di kemudian hari.
5. Anak Menjadi Lebih Disiplin
Jika Ayah mampu membangun bonding dengan anak, dan berhasil mendapatkan rasa percaya darinya, justru ayah akan lebih mudah menerapkan disiplin. Sebaiknya Ayah juga mencari cara yang bisa dilakukan ayah untuk membangun bonding sekaligus bisa mendisiplinkan anak, agar Ayah dapat tampil sebagai sosok yang kuat tapi juga penyayang.
Sumber referensi :