Orang tua mana yang tidak ingin punya anak yang berhati mulia dan peduli pada sesama dan memiliki kemampuan berinteraksi yang baik pada banyak orang? Tentu semua orang tua menginginkannya. Di zaman yang semakin maju dan modern, manusia cenderung semakin egois atau mementingkan diri sendiri. Oleh karena itu, sikap empati kepada sesama dan kemampuan berkomunikasi ini perlu dibangun sejak dini. Sikap peduli dan rasa empati serta kemampuan seseorang berinteraksi kepada sesama dan orang-orang di sekitar dikenal dengan kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial juga sangat berguna bagi masa depan anak kelak. Karena ia akan berinteraksi dengan banyak orang dengan karakter yang beraneka ragam. Bagaimana agar kecerdasan sosial seorang anak bisa berkembang dengan baik, khususnya di lingkungan keluarga?
Di dalam keluarga, tentu saja pasti ada perbedaan pemikiran dan pendapat. Orang tua perlu berusaha untuk menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik dan rukun. Hindari bertengkar apalagi dengan suara keras atau membentak-bentak di depan anak-anak. Hal ini bisa memberikan efek traumatis bagi anak-anak.
Anak mana yang tidak mau dipahami oleh orang tuanya. Saat mereka sedih, anak tidak perlu mengatakan bahwa ia sedang sedih. Orang tua harus tau kapan anak sedih dari raut wajahnya, hanya dengan menatap matanya, atau dari nada bicaranya. Kepekaan orang tua terhadap perasaan anak akan menumbuhkan sifat empati anak kepada orang tua dan sesamanya. Mereka juga akan memiliki hati yang peka akan perasaan orang lain. Hal ini akan sangat berguna dalam kehidupan sosial anak kelak. Ingin belajar cara menanamkan sifat empati kepada anak? Ada di ARTIKEL INI.
- Tidak merasa gengsi dalam mengucapkan maaf dan ucapan baik atau sopan lainnya.
Bagaimana mungkin orang tua bisa mengajarkan anak agar mereka meminta maaf saat berbuat salah, bila orang tua tidak pernah mempraktekannya, terutama kepada anak. Orang tua juga tidak luput dari kesalahan. Tidak ada salahnya bila orang tua berbuat salah, orang tua mengucapkan minta maaf kepada anaknya. Tidak perlu gengsi meski pun kesalahan itu dilakukan kepada orang yang usianya lebih muda, apalagi anaknya sendiri. Bila anak melakukan sesuatu yang baik kepada orang tua, orang tua juga harus rajin mengucapkan terima kasih.
Anak-anak zaman sekarang banyak yang sudah merasa puas bila mereka memiliki banyak teman di media-media sosial. Padahal hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur, bahwa orang yang memiliki banyak teman di media memiliki kecerdasan sosial atau kemampuan bersosialisasi yang baik. Sedari dini, orang tua perlu mengajarkan sikap-sikap di atas, sehingga kelak buah hati anda tidak terjebak pada pemikiran ini. Bagaimana setiap orang perlu belajar tentang cara berinteraksi dengan sesamanya sehingga kelak akan memiliki hubungan yang baik pada semua orang dalam kehidupan bermasyarakat.
Kecerdasan sosial anak bisa dibangun dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan bermain bersama teman. Ajak anak bermain di dalam maupun di luar rumah. Salah satu kegiatan bermain di dalam rumah yang paling menyenangkan bagi anak di zaman sekarang adalah bermain game. Ada sebuah game yang menarik dan bisa dimainkan bersama banyak orang. Game ini berjudul “MARBEL ULAR TANGGA INDONESIA”. Silakan klik “ULAR TANGGA INDONESIA” atau klik gambar di bawah ini untuk mengunduhnya secara GRATIS:
Artikel Selengapnya, silakan klik Peran Keluarga Dalam Memangun Kecerdasan Sosial Anak – Bagian 1
Sumber Gambar : www.sotwww.kidsclinictampabay.come.qld.edu.au
Penulis: Kak Zepe
Saya adalah salah satu penulis di portal ini, seorang praktisi pendidikan dan pencipta lagu anak. Salam cinta pendidikan... Salam cinta lagu anak... Lihat semua artikel yang ditulis Kak Zepe