Tips menjaga kesehatan mental

Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Jumat, 27 Maret 2020 08:00 WIB | dibaca : 109 | dibagikan :

Semakin banyaknya berita yang beredar tentang covid-19 atau virus corona, yang juga mewabah di Indonesia. Adanya keputusan pemerintah untuk menerapkan social distancing demi menekan penyebaran virus corona bisa saja mempengaruhi kesehatan mental. Rasa panik, stres, takut kehilangan orang-orang tercinta, dan perubahan aktivitas adalah dampak yang muncul dari pandemi covid-19.  Tips jaga kesehatan mental ditengah pandemi tentunya menjadi salah satu hal yang penting.

Maka dari itu selain menjaga kesehatan fisik agar tidak mudah terjangkit virus maupun terjangkit penyakit yang menyerang. Menjaga kesehatan mental juga penting adanya, untuk mengurangi rasa cemas maupun stres berkelanjutan. Berikut adalah tips menjaga kesehatan mental ditengah pandemi covid-19.

Tips Jaga Kesehatan Mental Ditengah Pandemi Covid-19

 1. Bijak Menyikapi Informasi

Salah satu pemicu stress adalah dengan terpengaruh atas ketidak pastian maupun kecemasan yang berlebih. Di zaman sekarang yang semakin canggihnya teknologinya, dalam waktu sehari seseorang bisa saja mendapatkan berbagai macam informasi melalui berbagai media sosial.

Belum lagi dengan banyaknya pemberitaan yang kadang masih simpang siur kebenarannya. Jadi usahakan untuk membatasi akses berita, dan cari informasi yang benar-benar terpercaya. Contohnya dari situs WHO, Kementerian Kesehatan RI, dan media terpercaya lainnya.

 2. Tetap Jaga Komunikasi Dengan Orang-orang Tercinta

Kebijakan isolasi maupun social distancing telah diberlakukan di beberapa wilayah demi menekan penyebaran virus corona. Hal ini bisa saja membuat seseorang lebih stres dan merasa kesepian. Belum lagi untuk yang bekerja jauh dari keluarga. Maka dari itu menjaga komunikasi dengan keluarga, kerabat, bahkan sahabat terdekat pun perlu adanya.

Meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung, kini dengan semakin canggihnya teknologi kita bisa melakukan video call melalui aplikasi chat yang digunakan.

Tips menjaga kesehatan mental
Vintage photo created by luis_molinero – www.freepik.com

3. Jaga Kebersihan

Dengan lingkungan sekitar maupun tempat yang bersih sangat membantu diri kita dari stress. Karena tempat yang bersih dapat memberikan rasa nyaman. Dengan membersihkan tempat disekitar kita, juga membuat diri kita beraktifitas dan pikiran juga terfokus pada hal yang kita lakukan. Selain menjaga kebersihan tempat dan lingkungan disekitar kita. Tetap harus terapkan kebiasaan cuci tangan yang benar agar terhindar dari ancaman virus.

4. Jaga Kesehatan

Meskipun sedang menerapkan #dirumahsaja guna menekan penyebaran virus corona, bukan berarti bisa melakukan apa saja tanpa menjaga kesehatan. Menjaga kesehatan juga penting adanya supaya tubuh tidak mudah sakit dan terhindar dari serangan virus.

Baca Juga:   Jenis Sifat Bohong Anak dan Cara Mengatasinya

Menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan pola hidup yang sehat, seperti menjaga asupan makanan dengan memakan makanan 4 sehat 5 sempurna, olah raga teratur, pola tidur yang  baik, dan juga bisa ditambah dengan asupan vitamin maupun suplemen kesehatan lainnya.

Tips menjaga kesehatan mental
Woman photo created by drobotdean – www.freepik.com

 5. Luangkan Waktu Untuk Manjakan Diri Sendiri

Langkah terbaik agar terhindar dari stress dan tubuh merasa nyaman, yaitu dengan melakukan kegiatan yang digemari. Selama masa social distancing atau menjaga jarak dengan sekitar, buat waktu yang dimiliki semakin berkualitas dengan cara memanjakan diri sendiri dan lakukan kegiatan yang disukai yang bisa dilakukan dirumah. Contohnya seperti bermain game online yang disukai, streaming film, mendengarkan lagu kesukaan, bahkan memasak. Dengan begitu kita tetap bisa beraktifitas meski sedang berada di rumah.

 6. Berbagi Hal Positif

Berbagi hal positif bisa dilakukan dengan banyak hal, salah satunya seperti rasa empati tanpa harus memberi stigma. WHO menyatakan bahwa COVID-19 telah mempengaruhi orang-orang di seluruh dunia, dari berbagai negara dan wilayah geografis. Maka dari itu, jangan lekatkan stigma pada etnis atau negara mana pun. WHO juga meminta agar pasien tidak disebut dengan “kasus COVID-19“, “korban“, atau “keluarga COVID-19.” Sebagai gantinya mereka disarankan disebut sebagai “orang dengan COVID-19“, “orang yang sedang dirawat karena COVID-19“, “orang yang sembuh dari COVID-19. Karena setelah pulih dari COVID-19, hidup mereka akan berlanjut dengan pekerjaan, keluarga, dan orang-orang yang mereka cintai.

Berbagi hal positif juga bisa dengan menyebarkan pemikiran yang positif pula. Meskipun terdengar klise, dengan berpikir positif setidaknya mengurangi rasa stress maupun kecemasan yang berlebihan sehingga tidak mudah panik dalam melewati pandemi covid-19 ini.

Memberi penghormatan dan penghargaan bagi para perawat dan petugas kesehatan yang menangani pasien COVID-19 di komunitas Anda. Dan akui peran yang mereka mainkan untuk menyelamatkan hidup dan menjaga orang yang Anda cintai tetap aman,juga termasuk dari berbagi hal positif.

 

Sumber referensi :


Unknown app
Unknown app
Developer:
Price: To be announced

Tagged:

Penulis: Fauzia Eka

Hobby menulis dan membaca. Anggota tim relasi publik di Educa Grup. Penyuka drama korea dan berpengalaman dalam QA product.