Toxic parents

Toxic Parents, Berdampak Tumbuh Kembang Anak

Jumat, 6 Maret 2020 12:00 WIB | dibaca : 243 | dibagikan :

Mengasuh anak adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan bagi para orang tua. Dan setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam hal tumbuh kembang anak. Seperti, agar anak tetap sehat orang tua akan memberikan asupan gizi yang seimbang, pendidikan yang mumpuni, hingga cita-cita anak. Tidak menjadi Toxic Parents yang dapat menghambat tumbuh kembang anak.

Apa Itu Toxic Parents

Toxic Parents hanya sebuah julukan bagi orang tua yang bersikap kasar dalam hal mengasuh anak, sehingga orang tua juga berperilaku buruk seperti kekerasan fisik maupun verbal kepada anak. Dan tanpa di sadari tindakan-tindakan yang di lakukan orang tua dapat meracuni psikologis pada anak.

Namun, kerap kali perilaku toxic parents jarang di sadari para orang tua mereka merasa sudah memberikan yang terbaik bagi anaknya tanpa memperhatikan lebih apa yang sebenarnya diinginkan sang anak. Belum lagi dengan ucapan orang tua yang tanpa disadari kerap membandingkan anaknya dengan orang lain. Dan masih banyak hal yang lain yang mengakibatkan orang tua dapat menjadi Toxic Parents.

Tanda – tanda Orang Tua Yang Termasuk Dalam Kategori Toxic Perents

 1. Egois Yang Berlebihan

Sikap orang tua yang terlalu egois dan selalu menghendaki apa yang di lakukan oleh anaknya harus sesuai dengan standar dari orang tua itu sendiri tanpa adanya pembicaraan terlebih dahulu kepada anak. Sehingga anak mudah stres dan depresi karena apa yang diinginkannya tidak dapat tersalurkan karena keegoisan dari orang tuanya.

2. Ekspektasi Yang Berlebihan

Nah, dengan ekspektasi orang tua yang berlebihan bisa saja menghambat bahkan membunuh cita-cita dari anak itu sendiri. Dengan menekankan suatu target dari orang tua tanpa adanya diskusi dengan anak. Maka akan menghilangkan rasa percaya diri pada anak, dan anak enggan bersikap tanggung jawab atas apa yang dilakukannya karena paksaan dari orang tuanya.

Toxic parents
House photo created by peoplecreations – www.freepik.com

3. Menyalahkan Anak Dengan Berlebihan

Dengan orang tua yang selalu menyalahkan anak dalam hal yang dilakukannya dengan cara yang terlalu berlebihan bahkan hingga mengkritiknya dengan keras. Itu juga termasuk dalam kategori Toxic Parents. Jangan pernah memarahi anak dihadapan orang lain ya moms jika anak melakukan kesalahan karena itu akan membuat mental anak semakin berkurang dan hilangnya rasa percaya diri pada anak.

Baca Juga:   Ramuan Ala Pak Jokowi Untuk Tangkal Virus Corona

4. Berlebihan Dalam Mengontrol

Orang tua yang berlebihan mengontrol anaknya tanpa adanya kompromi pada anak. Anak diharuskan mengikuti semua kegiatan yang sudah direncanakan orang tuanya. Sehingga anak tak memiliki waktunya sendiri dan melakukan apa yang diinginkannya. Degan seperti ini anak bisa saja kerap  berbohong kepada orang tuanya karena takut jika tak mau mematuhi orang tuanya.

5. Membicarakan Keburukan Anak

Orang tua yang gemar membicarakan keburukan anak kepada orang lain ini juga termasuk Toxic Parents. Apalagi, jika anak mendengarnya itu akan melukai hati anak dan mengakibatkan hilangnya percaya diri dan selalu bersikap rendah diri.

6. Menakut-Nakuti Anak

Secara tidak sadar, para orang tua kerap sekali menakut-nakuti saat anak akan melakukan sesuatu hal yang tak disukai orang tuanya. Dan dengan cara menakut-nakuti anak adalah cara pikir orang tua agar mudah mengontrol anak.

Penyebab Orang Tua Menjadi Toxic Parents

Segala sesuatunya pasti ada sebab akibatnya, begitu juga dengan sikap orang tua yang menjadikannya Toxic Parents. Toxic Parents dapat terjadi pada orang tua yang memiliki trauma dan juga luka lama yang tidak menyenangkan semasa kecilnya.

Sehingga saat trauma belum teratasi orang  tua akan melukai anaknya dengan cara yang sama seperti apa yang dialami sebelumnya.

Dampak Negatif Pada Anak Yang Mengalami Toxic Parents

Toxic Parents menimbulkan efek yang sangat menakutkan bagi tumbuh kembang pada anak. Anak-anak dapat mengalami tekanan mental sehingga membuatnya stres yang berkepanjangan hingga kelak ia besar.  Gangguan psikologis maupun fisik juga akan terus dialami sang anak bahkan bisa mengubah anak menjadi pribadi yang tidak baik karena merasa trauma.

 

Sumber referensi :


Unknown app
Unknown app
Developer:
Price: Free

Tagged:

Penulis: Fauzia Eka

Hobby menulis dan membaca. Anggota tim relasi publik di Educa Grup. Penyuka drama korea dan berpengalaman dalam QA product.